Langsung ke konten utama

Postingan

Postingan terbaru

Renungan Pesta Santu Yoakhim dan Santa Anna*

  Orang bilang, surga ada di telapak kaki mama. Maka mama, sesungguhnya adalah perempuan yang membawa surga di telapak kakinya. Dan ketika saya berdiri di antara mama2 sekalian, bumi yang saya pijaki serasa bagaikan tanah surga. Ada damai, ada cinta kasih.   (Sir 44:1, 10-15; Matius 13:16-17)     Bapa, Ibu, Saudara/I, Mama2 St. Ana yang terkasih ... Kitab Suci memberikan tempat istimewa kepada perempuan. Kemarin, ketika kita merayakan Pesta St. Yakobus – rasul – kita mendengar warta Injil tentang ibunda Yakobus dan Yohanes. Ia datang kepada Yesus dan meminta agar kedua anaknya diberi tempat istimewa dalam Kerajaan Allah kelak. Meski Yesus mengoreksi permohonan itu, Ibunda Yakobus telah melaksanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh semua ibu. Ibu selalu mencari jaminan masa depan yang baik bagi anak-anaknya.   Dua hari lagi, kita akan memperingati St. Marta, Perempuan Betania, saudara Maria dan Lazarus. Marta adalah sosok perempuan yang penuh se...

Kerja Kita, Prestasi Bangsa (Renungan 17 Agustus 2018)*

“Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah” (Sir 10:1-8, 1Ptr 2:13-17, Mat 22:15-21) Bapa/Ibu, Saudara/I, umat beriman yang dikasihi dan dimerdekakan Yesus ... Ketika merayakan syukur atas HUT Kemerdekaan Indonesia pagi ini, hormat dan cinta tulus pertama-tama patut kita arahkan kepada para pahlawan bangsa, yang tersebar dari Sabang – Kota Seribu Benteng   sampai Merauke – Kota Rusa. Mereka rela mati demi ibu pertiwi: sampai tumpah darahnya, sampai tercabik dagingnya, sampai patah tulang-tulangnya. Ode dan aubade yang indah hendaknya tiada henti-henti kita daras dan lantunkan bagi keharuman nama mereka.   Hormat dan cinta tulus yang sama, patut diarahkan pula kepada semua penyelenggara pemerintahan di Indonesia saat ini: baik pada jajaran yudikatif, legislatif, maupun dan terutama eksekutif. Dari tingkat pusat sampai tingkat kecamatan, dari Jakarta hingga Mauponggo. Bila pahlawan zaman dulu rela wafat demi Indones...

Materi Rekoleksi Orang Muda Katolik (OMK) - Renungan II

OMK Paroki St. Yohanes Pemandi Lengko Elar  (Foto: Facebook Fill Wulengsa) Tema: Meneladani Maria – Memberi Diri dan Melayani Tujuan : (1) Mendalami teks Lukas 1:26-38; (2) Menemukan keutamaan-keutamaan dalam diri Perawan Maria; (3) Menerapkan teladan Maria dalam kehidupan sehari-hari. Inspirasi : Pesan Paus Fransiskus untuk Hari Anak Muda Sedunia XXXIV, Panama, Januari 2019 dan Injil Lukas 1:26-38. PENGHUBUNG: Ada sebuah kesamaan yang menghubungkan Maria (saat ia mendapat kabar gembira) dengan kaum muda yaitu sama-sama orang muda. Ketika pertama kali mendapat panggilan Allah, Maria diperkirakan masih berusia 16 tahun. Dalam OMK, Maria tergolong kelompok taruna. JAWABAN MARIA: Saat mendapat kabar dari malaikat Gabriel, Maria dengan yakin menjawab: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba TUHAN; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” ( ay. 38). Jawaban Maria adalah sebuah “YA” yang berani dan murah hati. Sebuah jawaban YA dari seseorang anak muda yang telah memahami ra...

Materi Rekoleksi Orang Muda Katolik (OMK) - Renungan I

Orang Muda Katolik (OMK) Santo Yohanes Pemandi Lengko Elar  (Foto: Facebook Fill Wulengsa)  Tujuan : (1) Menyegarkan kembali ingatan kaum muda akan arti OMK; (2) Meninjau kegiatan-kegiatan yang semestinya dijalankan OMK; (3) Mengevaluasi sejauh mana keterlibatan OMK dalam kehidupan menggereja selama ini; (4) menggarisbawahi spiritualitas penyerahan diri dan pelayanan dalam diri OMK. SIAPA KITA? : Kita, sering menyebut diri – atau disebut orang – sebagai OMK, Orang Muda Katolik. Orang, artinya kita adalah manusia, makhluk hidup, bukan orang-orangan, bukan kaleng-kaleng (palsu). Kita punya kepribadian, jati diri. Muda, tanpa (h). Artinya, kita bukan orang “mudah”, gampang, gampangan. Mudah terombang ambing, tidak punya jati diri. Katolik, artinya umum, universal. OMK: (1) Komunitas yang menjadi wadah kreativitas, pengembangan, pendampingan dan pengkaderan generasi muda di lingkungan stasi atau paroki Gereja Katolik. (2) OMK adalah pribadi-pribadi yang menjadi harap...

Tinjau Ulang Praktik Hukuman Kebiri Kimia bagi Pelaku Kejahatan Seksual terhadap Anak di Indonesia Berdasarkan Prinsip Etika Gereja Katolik

Ilustrasi Hukuman Kebiri (Sumber: Nusantaranews.co) 1. PENGANTAR Pada Mei 2016 lalu, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. [1] Perppu yang bertujuan mengatasi maraknya kejahatan seksual terhadap anak ini kemudian disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR RI dalam rapat paripurna pada Oktober 2016. [2] Satu bagian penting yang sekaligus mendapat reaksi pro dan kontra berbagai kalangan terkait undang-undang ini adalah penetapan hukuman kebiri kimia bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Bagi kelompok yang mendukung, hukuman kebiri kimia dinilai setimpal dengan pelanggaran yang dilakukan para penjahat seksual tersebut. Kebiri kimia disinyalir bisa mendatangkan efek jera bagi mereka. Sedangkan bagi kelompok penentang, hukuman kebiri kimia dinilai kurang manusiawi serta tidak menghargai harkat dan martabat pribadi ...