Beberapa Frater Tingkat VI pose bersama Pater Anis Naihati SVD (tengah, kemeja putih) usai menjalankan sebuah kegiatan di Waturia pada 2016 lalu. (Foto: Arsip Frater Tingkat VI). |
Waturia, Eram Lengko Elar
Sebanyak
19 frater Tingkat VI Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero meneguhkan komitmen untuk
saling mendukung dan meneguhkan dalam perziarahan menjawabi panggilan Tuhan. Peneguhan
komitmen ini diperoleh sebagai kesimpulan akhir dari serangkaian kegiatan sharing panggilan hidup dan rekreasi
akhir pekan yang diadakan di Pantai Waturia, Sabtu-Minggu (4-5/11/2017).
Bersama para frater, hadir Moderator Tingkat VI Pater
Bernard Boli Ujan SVD. Pater Bernard terlibat mendampingi para frater sepanjang
proses sharing panggilan hidup yang
diadakan pada Sabtu malam. Ia menyimak dengan penuh perhatian dan memberikan input pada akhir kegiatan. Minggu pagi, Pater
Bernard memimpin perayaan ekaristi dan membawakan homili singkat bagi para
frater.
Ketua Tingkat VI Frater Arvin Ea SVD pada awal kegiatan sharing mengatakan kegiatan ini merupakan
program lama yang karena berbagai halangan tidak bisa dijalankan pada
waktu-waktu sebelumnya. Program tersebut semestinya terlaksana pada awal
semester, bersamaan dengan momen evaluasi akhir masa kepengurusan fratres sebelum
diserahkan kepada konfrater Tingkat V.
Menurut arahan Frater Arvin, setiap frater boleh
membagikan kisah apa saja seputar kehidupannya sebagai frater senior di
Ledalero. Namun yang paling penting, para frater mesti membuat refleksi dan
berbagi kisah terkait semangat hidup rohani, hidup komunitas dan perkembangan
aspek akademik. Peluang dan tantangan, kata Frater Arvin, juga penting untuk
dibahas bersama-sama.
“Kita adalah satu keluarga dalam panggilan, maka marilah
kita saling mendukung dan meneguhkan. Bila ada persoalan, sebisa mungkin kita
komunikasikan kepada saudara yang lain, jangan dipendam sendiri. Demikian pun
yang lain, jangan menutup diri atau menunjukkan ketidakpedulian terhadap
persoalan salah satu saudara,” kata Frater Arvin sebagai kesimpulan akhir sharing panggilan.
Moderator Frater Tingkat VI Pater Bernard Boli Ujan SVD dalam
input yang disampaikannya menegaskan
kesan positif dirinya terhadap kegiatan yang diadakan ini. Menurut Pater
Bernard, saling peneguhan di antara sesama teman angkatan biasanya lebih
efektif bila dibandingkan pola pendampingan lain di unit.
“Panggilan hidup membiara memang merupakan panggilan
hidup yang bersifat pribadi. Namun dalam penghayatannya, panggilan itu dijalani
bersama-sama dengan orang lain. Oleh karena itu, perlu dibangun sikap terbuka
terhadap yang lain, aktif dalam komunikasi, bersikap rendah hati menerima
arahan, serta aktif dalam kegiatan bersama,” katanya.
Sehubungan dengan banyaknya tantangan yang dihadapi dalam
kehidupan membiara, Pater Bernard menegaskan bahwa setiap tantangan merupakan
bagian utuh dari perjuangan pribadi dan bersama. Tantangan itu akan terus ada
sejauh seseorang menyatakan tekad untuk menjawabi panggilan Tuhan. Hal yang
terpenting menurut Pater Bernard adalah ketekunan untuk belajar dari pengalaman,
terutama pengalaman kejatuhan.
Selain mengadakan sharing
pengalaman panggilan dan merayakan ekaristi, para frater juga berkesempatan
mengadakan meditasi alam, pembersihan lingkungan, sosialisasi dengan umat
sekitar serta rekreasi bersama. Sepanjang penyelenggaraan kegiatan ini mereka
terlihat sangat antusias dan menjalankan setiap acara dengan penuh kegembiraan. ***
Komentar
Posting Komentar