Ilustrasi Korona Adven |
Ledalero, Eram Lengko Elar
Pada perayaan
Minggu Adven III, lazim disebut Minggu Gaudete, Pater Pius Situmorang SVD
mengajak umat Komunitas Ledalero untuk bersukacita dalam doa. Menurut Pater
Pius, sukacita Kristiani merupakan sukacita dari Allah, karena itu mesti
dirayakan dalam semangat doa.
“Orang-orang
yang mendengarkan sabda Yohanes Pembaptis terkejut, karena Yohanes mewartakan
Mesias sudah ada di antara mereka. Kita juga dipanggil untuk bersukacita, sebab
Yesus sudah hadir di tengah kita, dalam diri sesama di sekitar kita,” katanya
di Kapel Agung Ledalero, Minggu (17/12/2017) pagi.
Pater
Pius melanjutkan, jika kebanyakan orang menikmati sukacita tanpa kendali,
seorang Kristen mesti terlebih dahulu menguji sukacita yang dirayakannya. Mengutip
Rasul Paulus, dia menegaskan sukacita Kristiani adalah sukacita yang
berpedoman pada hal-hal baik, bukan hal-hal enak.
Atas
dasar itu, Pater Pius mengajak segenap umat yang hadir untuk mempersiapkan diri
dan hati menyambut kelahiran Yesus. Bagi Pater Pius, kelahiran Yesus itu bukan
semata dalam wujud bayi yang lemah, melainkan kelahiran hal-hal baik dan
pembaruan dalam hidup.
Pada
bagian lain kotbahnya, Pater Pius mengomentari Yesus, Putra Allah, yang memilih
lahir di kandang domba. Menurut dia, kandang merupakan simbol hati manusia yang
penuh kebusukan. Yesus lahir untuk membersihkan hati tersebut dan menjadikannya
tempat diam yang pantas bagi Allah.
“Seperti
yang disabdakan Nabi Yesaya, mari kita membawa pembebasan bagi yang tertindas,
bukan membuat mereka semakin ditindas; mari menyembuhkan hati yang remuk redam,
bukan meremukkan hati orang. Buka mata, telinga, diri dan segenap hatimu untuk
menyongsong kedatangan Tuhan,” katanya.
Perayaan
Minggu Gaudete di Kapel Agung Komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero
kali ini dimeriahkan kelompok kor para frater Unit St. Agustinus. Pada perayaan
ini juga, pengurus liturgi mulai menyalakan lilin pink
pada Korona Adven, simbol sukacita.
Komentar
Posting Komentar