Saudara yang hari ini berkuasa,
berhati-hatilah di hadapan air mata rakyat
yang jatuh menimpa bumi setetes demi setetes. Hari ini, saudara boleh
memandangnya tanpa rasa takut, tanpa rasa bersalah. Tetapi esok, air mata
rakyat akan menjadi badai, menyapu bersih nafsu serakahmu. Hanyutkan ragamu
sampai tepian di ujung laut, membenam jiwamu di relung samudera.
Saudara yang hari ini mencaplok tanah subur
petani-petani pegunungan; mencakar dan mencabut akar-akar pala, mete, kopi,
padi dan jagung rakyat. Lalu mengubahnya menjadi waduk beratus-ratus hektar
luasnya. Bertanggung jawablah mengganti hak-hak rakyat, sebelum nyawa dan
martabat saudara dicakar dan dicabut di atas tanah yang sama.
Saudara yang hari ini menghalau rakyat
dari kampung warisan para leluhur; memaksa rakyat menggali tulang-belulang nenek
moyang dengan kayu-kayu kudung, lalu membiarkan mereka mengembara ke tanah
asing. Jangan kau biarkan kubur-kubur kosong itu melolong meminta tumbal. Sebab
boleh jadi, tumbal yang diminta adalah dirimu, anakmu, istrimu, kaum keluargamu,
dan terutama komplotanmu.
Saudara yang hari ini menghibur duka rakyat
miskin dengan janji-janji semanis madu hutan; mengusap-usap punggung rakyat dan
mengatakan semuanya bisa diatasi. Waspadalah, sebab janji penguasa kepada
rakyat tak sedekil janji suami kepada selir selingkuhan. Janji kepada rakyat
adalah janji kepada Tuhan; bila kau langgar, siksanya akan terus memburumu bagai
kutukan.
Saudara yang hari ini duduk manis pada
kursi empuk di ruang-ruang sejuk; yang ngobrol
tentang derita rakyat sambil makan donat dan minum kopi susu. Dengan keringat,
darah dan air mata, rakyat-rakyat miskin berjuang mengumpulkan pajak demi
menggajimu. Maka bekerjalah sungguh-sungguh demi kesejahteraan rakyat, jangan
sekalipun engkau berkhianat, bertingkah tak tahu diri.
Saudara yang hari ini membaca barisan
kata-kata ini dengan jijik tanpa rasa simpati; memandang barisan penyair,
aktivis, mahasiswa dan relawan pejuang kemanusiaan sebagai anjing pengganggu
ketentraman di negeri ini. Gulung lengan bajumu, bergegaslah mengurus rakyat, sebelum para anjing berubah jadi raksasa.
Komentar
Posting Komentar