Langsung ke konten utama

[Sajak] Beri Kami Api Semangatmu





OLEH YOVAN RANTE

Pada senja hening ini, ketika bumi menanti kabut malam hari
dan burung-burung pipit bergegas ke sarang,
kutengadahkan hati penuh syukur
mengenang jasa-jasamu wahai pahlawan bangsa.

Kunyalakan lilin-lilin kecil dan kueja namamu satu demi satu:
Sugondo Djojopuspito, Joko Marssaid,  Muhammad Yamin, Amir Sjarifudin 
dan kaum muda seluruh negeri yang telah memberi diri bagi bangsa ini.

Kukenang kembali api semangatmu saat kau ikrarkan sumpah keramat itu
bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu: Indonesia.
nyalanya menerangi akal, hangatnya menggelorakan raga
mempersatukan segenap taruna Indonesia, menuju gerbang kemerdekaan.

Delapan puluh delapan tahun kini
api warisanmu mulai redup, angin mendesak, embun pun turun
dingin yang aneh melanda kaum muda di seluruh negeri,
Indonesia seakan bukan milik kami lagi.

Narkoba telah nodai seragam pelajar, semangat juang berganti tawuran
handphone dan televisi merenggut pergi jam belajar kami
kemanjaan zaman telah rasuki generasi ini
kami hilang bentuk, menggigil menuju maut.

Beri kami api semangatmu, terang nan benderang, hangat yang abadi,
Kokohkan tulang-belulang kami ‘tuk bangun negeri
murnikan daging dan darah kami ‘tuk mengisi warisan kemerdekaan ini

Beri kami api semangatmu, satukan pemuda Sabang sampai Merauke,
buatlah kami bangga bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu,
sampai tiba waktunya selimut kemakmuran ‘kan memeluk seluruh negeri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Di Rumah Bapa-Ku Banyak Tempat Tinggal” [Renungan Ibadat Kematian]

Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. (Yohanes 14:1-2a) Keluarga yang berduka, Bapak/Ibu/Sdr/I yang terkasih dalam Yesus ... Air mata akan selalu membasahi pipi, ketika kita mengenang almarhum Bpk. Silvanus Meng Ada. Tak ada yang sanggup membendung duka, tiada yang sanggup menahan derita. Namun air mata kita, hendaknya dimaknai sebagai duka atas kepergian, bukan duka atas kehilangan. Meninggalnya bapak hanyalah tanda kepergian, dan kita akan menyusulnya kelak. Bapak telah meninggalkan kita, meninggalkan rumah ini. Namun di masa mendatang, kita akan bersama-sama bapak lagi, di Rumah Bapa Allah. Bagi kita yang masih hidup, rumah pertama-tama dimaknai sebagai bangunan, tempat kita berdiam. Ada rumah beratap senk, rumah beratap genteng, rumah beratap bambu, rumah beratap alang-alang, rumah beratap rumbia. Ada rumah berdiding tembok, rumah berdinding papan, rumah berdinding pelupuh. Ada...

Materi Rekoleksi Orang Muda Katolik (OMK) - Renungan II

OMK Paroki St. Yohanes Pemandi Lengko Elar  (Foto: Facebook Fill Wulengsa) Tema: Meneladani Maria – Memberi Diri dan Melayani Tujuan : (1) Mendalami teks Lukas 1:26-38; (2) Menemukan keutamaan-keutamaan dalam diri Perawan Maria; (3) Menerapkan teladan Maria dalam kehidupan sehari-hari. Inspirasi : Pesan Paus Fransiskus untuk Hari Anak Muda Sedunia XXXIV, Panama, Januari 2019 dan Injil Lukas 1:26-38. PENGHUBUNG: Ada sebuah kesamaan yang menghubungkan Maria (saat ia mendapat kabar gembira) dengan kaum muda yaitu sama-sama orang muda. Ketika pertama kali mendapat panggilan Allah, Maria diperkirakan masih berusia 16 tahun. Dalam OMK, Maria tergolong kelompok taruna. JAWABAN MARIA: Saat mendapat kabar dari malaikat Gabriel, Maria dengan yakin menjawab: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba TUHAN; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” ( ay. 38). Jawaban Maria adalah sebuah “YA” yang berani dan murah hati. Sebuah jawaban YA dari seseorang anak muda yang telah memahami ra...

Susunan Ibadat Tanpa Imam Untuk Hari Minggu Palma (A/1)

A.       PEMBUKAAN DAN PERARAKAN 1.         Nyanyian Pembuka (Untuk membuka ibadat, mempersatukan umat, menyambut tema ibadat,   mengiring masuknya petugas liturgy. Hendaknya dinyayikan bersama). 2.         Tanda Salib Pemandu/Pengantar (P) dari tempat duduknya menandai diri dengan tanda salib; demikian juga umat, sambil berkata: P : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. U : Amin. 3.         Salam Pembuka Pemandu/Pengantar (P) mengucapkan salam berikut dengan tangan tertutup: P :   Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus selalu bersamamu . U : Dan bersama rohmu. 4.         Kata Pembuka/Tema/Pengantar P :    Saudara-saudari terkas...